Hasil Pencarian Grendel Pintu Bagus
Grendel pintu bagus terbanyak dilihat
Daftar harga grendel pintu bagus terbaru Desember 2024
PROMO Slot Pintu Kotak Stainless Steel 5 cm Grendel Kunci Pintu Pengunci Jendela Model Minimalis Kualitas Bagus Murah
grendel besi pengunci pintu slot 2 inch bagus VYBA
Grendel Tanam SN Bagus / Selot Pintu Dua
GRENDEL SLOT PINTU BELLUCCI ORIGINAL 100 PERSEN 2INCH 5CM JUAL PER PASANG KUALITAS TEBAL KOKOH BAGUS ASLI
Grendel Kotak Slot Pintu Putar Klasik AGE kualitas bagus
Grendel pintu slot pintu pagar rumah tower bolt SKT VOC 2 inci bagus
Belanja di App banyak untungnya:
Make sure your spelling is correct. Otherwise, try browsing our categories below.
To play the media, your browser needs to have javascript enabled
It seems we can’t find what you’re looking for. Perhaps searching can help.
Perbedaan CGI, VFX, dan SFX
Merujuk dari penjelasan yang telah dipaparkan sebelumnya dapat dipahami bahwa CGI, VFX, dan SFX merupakan tiga istilah berbeda. CGI berkaitan dengan efek visual yang digunakan untuk menggambarkan visualisasi yang menarik dan objek-objek yang mungkin sulit untuk digambarkan secara langsung. Tidak hanya itu, CGI juga mampu menghasilkan animasi dengan kualitas yang tinggi.
Berbeda dengan VFX yang berkaitan dengan efek visual berupa elemen-elemen tertentu untuk menambah kesan menarik dalam sebuah karya. Biasanya efek visual yang dihasilkan VFX berkaitan dengan elemen tertentu, misalnya saja api, cahaya, air, hingga asap. Lain halnya dengan SFX yang mendukung visualisasi melalui suara.
Adanya SFX memungkinkan sebuah karya diberikan efek suara tertentu yang biasanya diadaptasi dari dunia nyata di sekitar kita. Misalnya saja suara yang dihasilkan oleh langkah kaki, pintu yang terbuka, hingga aktivitas lainnya.
Nah, itulah tadi rangkuman mengenai CGI, VFX, dan SFX yang biasanya berkaitan dengan film maupun industri kreatif. Semoga informasi ini dapat menambah wawasan bagi detikers, ya.
GRAN CYBER CAFE BAGUSは、他店にはない独自のサービスがあります。 年齢層が高めのお客様や女性のご来店も多く「大人向け」のインターネットカフェとしてさまざまな施設をもうけています。
Make sure your spelling is correct. Otherwise, try browsing our categories below.
To play the media, your browser needs to have javascript enabled
Make sure your spelling is correct. Otherwise, try browsing our categories below.
To play the media, your browser needs to have javascript enabled
You can’t perform that action at this time.
Saat menyaksikan film atau karya visual lainnya mungkin tidak sedikit orang yang menyimpan rasa penasaran mengenai istilah CGI, VFX, hingga SFX. Namun, yang menjadi pertanyaan adalah apa perbedaan di antara CGI, VFX, dan SFX? Simak paparannya di sini.
Sebagaimana diketahui, di era modern yang serba canggih saat ini pembuatan film melibatkan berbagai teknologi yang semakin maju dari hari ke hari. Melalui teknologi yang ada, para pembuat film atau pelaku industri kreatif lainnya dapat menciptakan sebuah karya visual yang sering kali mengagumkan saat disaksikan.
Penggunaan teknologi tersebut tak terlepas dari istilah CGI, VFX, maupun SFX. Lantas apa bedanya CGI, VFX, hingga SFX? Berikut penjelasannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satu cara untuk mengetahui perbedaan di antara ketiga istilah tersebut adalah dengan mencermati pengertian satu per satu. Mari awali dengan CGI yang merupakan akronim dari computer generated imagery.
Dijelaskan dalam buku 'Prinsip Dasar Pengembangan Animasi 2D dan 3D Menggunakan OpenToonz dan Blender' karya Sukirman, ST, MT dan Irma Yuliana, ST, MM, MEng, bahwa pengertian CGI adalah sebuah efek visual yang berwujud suatu pencitraan yang dihasilkan berkat kecanggihan teknologi komputer. Biasanya CGI digunakan oleh industri pembuat animasi yang memanfaatkan teknologi tersebut dalam proses produksinya.
CGI memiliki berbagai keunggulan yang membuatnya banyak dipilih oleh para pembuat film atau karya kreatif lainnya. Tidak hanya mampu menghadirkan visualisasi yang menarik, CGI juga dapat membuat para pembuatnya mampu melakukan improvisasi dan berimajinasi dengan lebih bebas.
Bahkan CGI juga mampu menciptakan visualisasi yang tak pernah dibayangkan sebelumnya oleh siapa saja yang menyaksikannya. Misalnya saja objek yang ada di luar angkasa sulit dijangkau oleh manusia secara kasat mata. Namun, objek-objek tersebut justru dapat divisualisasi menggunakan CGI.
Sementara itu, dijelaskan dalam laman Geeks for Geeks, CGI juga dapat diartikan sebagai teknologi inovatif yang digunakan di dalam industri film, animasi, hingga seni digital. Dengan adanya CGI yang melibatkan penggunaan komputer, seseorang dapat membuat berbagai animasi, gambar, hingga efek khusus yang dilakukan secara digital atau dikombinasikan dengan rekaman yang ada di kehidupan nyata.
Berkat adanya CGI, visual yang sulit atau tidak mungkin ditangkap dengan kamera dapat divisualisasikan dengan lebih mudah. CGI juga menghasilkan animasi berkualitas tinggi, sehingga CGI sering kali tidak pernah terlepas dari pembuatan film.
Dijelaskan juga bahwa CGI merupakan bagian dari visual effect atau VFX yang mampu menyempurnakan rekaman sekaligus mampu menghidupkan dunia fantasi dengan begitu baik. Inilah yang membuat CGI menjadi andalan bagi para pelaku di industri hiburan.
Selain CGI, terdapat juga istilah lainnya yaitu VFX dan SFX. Meskipun terdengar mirip, ternyata keduanya adalah hal yang berbeda. VFX merupakan akronim dari visual effect. Arifah Suryaningsih, S Pd, MBA dan Ardi Kurniawan, S Kom dalam bukunya 'Teknik Pengelolaan Audio Video SMK/MAK Kelas XII' menjelaskan VFX adalah sebuah istilah yang kerap digunakan di dalam dunia visualisasi dan motion graphic.
Melalui adanya VFX, para designer atau pembuat visual dapat menggunakan kreativitas mereka dalam menghasilkan efek-efek visual tertentu. Biasanya VFX melibatkan tools-tools tertentu yang dirancang agar dapat menghasilkan visualisasi menarik.
Bukan hanya itu saja, tidak jarang VFX juga dapat disaksikan secara langsung dengan melibatkan pergerakan visual yang ditampilkan di media misalnya saja televisi atau monitor lainnya. Inilah yang mampu membuat sebuah visualisasi menjadi lebih menarik.
Kemudian dijelaskan di dalam buku 'Teknik Animasi 2 Dimensi' karya Moch Kholil dan Rafika Akhsani bahwa VFX merupakan sebuah tahapan yang digunakan untuk menghiasi animasi tertentu. Biasanya VFX mampu menampilkan unsur-unsur elemen, misalnya saja api, cahaya, asap, hingga air.
Efek pada VFX ternyata juga tidak dapat dibuat dengan gambar maupun animasi. Inilah yang membuat VFX hanya diperuntukkan pada kebutuhan khusus di dalam animasi atau visualisasi tertentu.
Kalau sebelumnya sudah dijelaskan mengenai VFX, kali ini ada SFX yang terdengar mirip seperti VFX. Meskipun terdengar mirip, ternyata istilah ini jauh berbeda dengan pengertian dan karakteristik VFX yang telah dijelaskan sebelumnya. SFX sendiri merupakan akronim dari sound effect.
Seperti diungkap dalam buku 'Analisis & Desain Aplikasi Multimedia untuk Pemasaran' karya M Suyanto, SFX merupakan penampil efek suara yang berasal dari beragam bunyi maupun suara. Biasanya SFX melibatkan suara-suara yang ada di sekitar kita. Misalnya saja suara hewan, suara langkah kaki, suara pintu yang ditutup, hingga suara kendaraan yang sedang berjalan.
Kemudian Dedi Eko Nurcahyo menjelaskan di dalam bukunya 'Yuk Bikin Animasi 2D dengan Adobe Animate' bahwa SFX dapat digunakan untuk menampilkan efek berbagai macam suara. Namun demikian, SFX tidak melibatkan suara yang berasal dari manusia atau musik.
Meskipun lebih dikenal sebagai SFX, terdapat istilah lain yang biasanya digunakan untuk menggambarkan efek suara. Mengacu dari buku 'Game Edukasi RPG (Role Playing Game)' oleh Wandah Wibawanto, istilah tersebut adalah foley atau FOL. Biasanya efek tersebut dihasilkan saat pemeran atau pemain dalam tayangan video maupun film tengah melakukan berbagai aktivitas.
Misalnya saja saat mereka berjalan, terdapat SFX atau FOL yang akan diperdengarkan untuk menggambarkan efek suara langkah kaki tersebut. Bahkan hal ini juga dapat menggambarkan suara langkah kaki berbeda saat seseorang melangkah di atas lantai yang terbuat dari kayu, tanah, hingga beton.